Wednesday, February 22, 2006
posted by UjangMD Lirik at 10:37 PM | Permalink
M. Nasir - Sang Pencinta
Menanti satu detik pandangan magis mu
Cukup untuk meredakan rindu duniawi
Segala dugaan dan pesona
Menjadi irama indah
Kesakitan ragaku
Berlalu pergi tiada bererti
Pada Mu jua tertuju segala jalan
Pada Mu jua cinta ku serahkan
Kerna hati seorang pencinta
Pandangannya satu
Matanya hanya melihat dia
Yang melihatnya hanya dia kekasihnya
Sang Pencinta… hanya dia merasa
Semangat sebuah pengorbanan
Sang Pencinta… hanya Dia mengerti
Persoalan percintaan ini
Cinta ini rela menderita
Agar rindu batinnya terubat
Mengenang dia cinta yang dipuja
Mengenang dia cinta yang diredha
Hanya dia mengenang dia hanya dia
M. Nasir - Juwita (Citra Terindah)
Bagaimanakah aku gambarkan
Rasa yang membakar jiwaku
Tiada kata yang tak cliche
Bagai habis bahasa bermutu
Sedang engkau teristimewa buat diriku
Ilham tugu taj mahal
Didirikan
Barangkali kita perlu
Melihat disebalik materi
Kau wanita
Aku lelaki
Ayuhlah kita mengikat janji
Kalau juita menolak segala dusta
Citra terindah cerita yang sakti
Ku serahkan nasibku pada cinta murni
Untuk aku rasakan murni
Patukahku hancurkan badanku ini
Kau tetap menjadi
Oh… Pujaan
Oh… Juita
Kaulah segala-galanya
M. Nasir - Hati Emas
Berjalan di tanah gersang
Mentari mencekam dada
Debu-debu di jalanan
Menjadi teman setia
Tiada lain tujuanku
Hati emas yang ku cari
Kisahnya di hujung dunia
Mengapa tak ku temui
Oh terdengar suara halus
Bagai dengar dan menghilang
Katanya pulanglah oh anakku
Ia tiada di sini
(Korus)
Kembara
Puas sudah ku mengembara
Ke mana perginya oh cahaya
Mencari hati emas bukannya mudah
Di masa kini adakah kau peduli
Mungkinkah dikau miliki
Hati emas murni suci
Inginku menjadi sahabatmu
Hingga akhir hayat nanti
(Korus)
Kembara
Puas sudah ku mengembara
Ke mana perginya oh cahaya
Mencari hati emas bukannya mudah
Mungkin selamanya takkan aku temui
M. Nasir - Mentera Semerah Padi
Hey kersani
Mengalirlah dikau
Menjadi raksa mengisi belikat punggungku
Agar aku bisa berdiri
Tegak dan segak bagaikan
Laksmana melayu
Hey sepuluh helai daun sireh
Ku gentas bersama bunga cengkih jadilah engkau
Darah merah pekat menyisir
Urat ku agar bisa ku melangkah
Gagah dan tampan
Bagaikan… Si jantan yang berkokok
(Korus)
Di mana bumi ku pijak
Di situ langit ku junjung
Alang-alang menyeluk pekasam
Biar sampai ke pangkal lengan
Oh…oh…oh…
Aku seru mentera pusaka ku
Mentera semerah padi (3x)
Cukup untuk meredakan rindu duniawi
Segala dugaan dan pesona
Menjadi irama indah
Kesakitan ragaku
Berlalu pergi tiada bererti
Pada Mu jua tertuju segala jalan
Pada Mu jua cinta ku serahkan
Kerna hati seorang pencinta
Pandangannya satu
Matanya hanya melihat dia
Yang melihatnya hanya dia kekasihnya
Sang Pencinta… hanya dia merasa
Semangat sebuah pengorbanan
Sang Pencinta… hanya Dia mengerti
Persoalan percintaan ini
Cinta ini rela menderita
Agar rindu batinnya terubat
Mengenang dia cinta yang dipuja
Mengenang dia cinta yang diredha
Hanya dia mengenang dia hanya dia
M. Nasir - Juwita (Citra Terindah)
Bagaimanakah aku gambarkan
Rasa yang membakar jiwaku
Tiada kata yang tak cliche
Bagai habis bahasa bermutu
Sedang engkau teristimewa buat diriku
Ilham tugu taj mahal
Didirikan
Barangkali kita perlu
Melihat disebalik materi
Kau wanita
Aku lelaki
Ayuhlah kita mengikat janji
Kalau juita menolak segala dusta
Citra terindah cerita yang sakti
Ku serahkan nasibku pada cinta murni
Untuk aku rasakan murni
Patukahku hancurkan badanku ini
Kau tetap menjadi
Oh… Pujaan
Oh… Juita
Kaulah segala-galanya
M. Nasir - Hati Emas
Berjalan di tanah gersang
Mentari mencekam dada
Debu-debu di jalanan
Menjadi teman setia
Tiada lain tujuanku
Hati emas yang ku cari
Kisahnya di hujung dunia
Mengapa tak ku temui
Oh terdengar suara halus
Bagai dengar dan menghilang
Katanya pulanglah oh anakku
Ia tiada di sini
(Korus)
Kembara
Puas sudah ku mengembara
Ke mana perginya oh cahaya
Mencari hati emas bukannya mudah
Di masa kini adakah kau peduli
Mungkinkah dikau miliki
Hati emas murni suci
Inginku menjadi sahabatmu
Hingga akhir hayat nanti
(Korus)
Kembara
Puas sudah ku mengembara
Ke mana perginya oh cahaya
Mencari hati emas bukannya mudah
Mungkin selamanya takkan aku temui
M. Nasir - Mentera Semerah Padi
Hey kersani
Mengalirlah dikau
Menjadi raksa mengisi belikat punggungku
Agar aku bisa berdiri
Tegak dan segak bagaikan
Laksmana melayu
Hey sepuluh helai daun sireh
Ku gentas bersama bunga cengkih jadilah engkau
Darah merah pekat menyisir
Urat ku agar bisa ku melangkah
Gagah dan tampan
Bagaikan… Si jantan yang berkokok
(Korus)
Di mana bumi ku pijak
Di situ langit ku junjung
Alang-alang menyeluk pekasam
Biar sampai ke pangkal lengan
Oh…oh…oh…
Aku seru mentera pusaka ku
Mentera semerah padi (3x)